Berapa Banyak dan Pentingnya Mengontrol Konsumsi Gula
ARTICLE INFORMATION
8/8/20243 min baca


Sahabat Gbm....!!! taukah anda berapa banyak kandungan didalam gula yang memicu keluarnya banyak penyakit berikut kami sampaikan.
Di dunia modern saat ini, gula sering kali menjadi tambahan dalam diet harian kita tanpa disadari. Gula, senyawa karbohidrat sederhana yang memberikan rasa manis, sering ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman. Namun, konsumsi gula yang berlebihan dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan kita. Memahami kaitan antara gula dan kesehatan sangat penting untuk mengendalikan asupan gula harian kita.
Konsumsi gula yang berlebihan telah terbukti berkaitan erat dengan sejumlah penyakit kronis. Misalnya, diabetes mellitus tipe 2 adalah salah satu kondisi kesehatan yang paling umum terkait dengan konsumsi gula yang tidak terkontrol. Gula darah yang meningkat secara terus-menerus dapat memaksa pankreas bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin, yang akhirnya bisa menyebabkan resistensi insulin dan diabetes. Menurut data dari World Health Organization (WHO), lebih dari 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, banyak di antaranya adalah akibat pola makan yang tinggi gula.
Selain diabetes, obesitas juga kerap dijelaskan sebagai dampak dari konsumsi gula berlebih. Gula tambahan sering mengandung kalori tinggi tanpa nilai gizi yang cukup (kalori kosong), yang bisa memicu kenaikan berat badan. Beberapa studi menunjukkan hubungan yang signifikan antara peningkatan asupan gula dan peningkatan risiko obesitas. Sebagai gambaran, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis secara rutin memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi hingga 60% dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi minuman manis.
Lebih mengejutkan lagi, konsumsi gula yang berlebihan juga berkontribusi terhadap penyakit jantung. Penelitian yang dimuat di JAMA Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan 17% hingga 21% kalori mereka dari gula tambahan memiliki risiko lebih tinggi sebesar 38% untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan mereka yang menjaga asupan gula mereka di bawah 10% dari total kalori harian.
Oleh karena itu, kesadaran mengenai bahaya konsumsi gula tidak terkontrol adalah langkah awal yang penting dalam mempromosikan gaya hidup sehat. Dengan mulai membatasi asupan gula, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit serius dan menikmati hidup yang lebih sehat.
Rekomendasi Batas Konsumsi Gula dari Organisasi Kesehatan
Organisasi kesehatan terkemuka seperti World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan Indonesia memiliki pedoman yang jelas mengenai batas konsumsi gula harian untuk menjaga kesehatan masyarakat. WHO menyarankan bahwa asupan gula tambahan per hari tidak melebihi 10% dari total kalori harian. Untuk seseorang yang mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, ini setara dengan sekitar 50 gram gula atau kira-kira 12 sendok teh.
WHO bahkan lebih menganjurkan batasan yang lebih ketat, yaitu di bawah 5% dari total kalori harian, yang berarti konsumsi gula sebaiknya tidak lebih dari 25 gram per hari untuk manfaat kesehatan yang lebih signifikan, termasuk penurunan risiko obesitas dan penyakit terkait gizi lainnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan batas konsumsi gula tambahan maksimal sebanyak 25 gram per hari untuk orang dewasa, atau sekitar 6 sendok teh. Pedoman ini selaras dengan anjuran WHO untuk mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan karies gigi.
Selain untuk orang dewasa, ada perhatian khusus terhadap anak-anak. Organisasi kesehatan menyarankan bahwa anak-anak sebaiknya mengonsumsi gula dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan orang dewasa. Misalnya, American Heart Association (AHA) merekomendasikan bahwa anak-anak berusia antara 2 hingga 18 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25 gram gula per hari.
Alasan di balik rekomendasi ini cukup jelas dan didasarkan pada penelitian ilmiah. Konsumsi gula yang berlebihan berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit kardiovaskular. Dengan mengecilkan porsi gula dalam diet harian, masyarakat diharapkan dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan masa depan kesehatan yang lebih cerah.
Tips Mengontrol Konsumsi Gula dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengontrol konsumsi gula harian bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan. Salah satu cara efektif adalah dengan mempelajari cara membaca label makanan. Perhatikan informasi nutrisi pada kemasan produk, terutama bagian yang menunjukkan kandungan gula. Gula seringkali tercantum dengan berbagai istilah seperti sukrosa, fruktosa, atau sirup jagung. Memahami label ini membantu Anda menghindari produk dengan kadar gula tinggi secara tidak sadar.
Mengganti gula dengan pemanis alami atau alternatif yang lebih sehat merupakan strategi lain yang bisa Anda coba. Stevia, misalnya, adalah pengganti gula alami yang tidak mengandung kalori. Selain itu, memilih buah segar atau buah kering tanpa tambahan gula dapat menjadi solusi untuk memuaskan keinginan makan manis tanpa menambah asupan gula berlebih. Menggunakan madu atau maple syrup dalam jumlah terbatas juga bisa menjadi alternatif.
Mengolah makanan sendiri bisa membantu Anda memantau jumlah gula yang digunakan. Memasak di rumah memberi Anda kendali penuh atas bahan-bahan yang digunakan. Cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gula dari resep favorit Anda dan lihat bagaimana rasa makanan tetap lezat tanpa gula tambahan.
Beberapa orang yang berhasil mengurangi konsumsi gula juga melaporkan berbagai manfaat kesehatan seperti peningkatan energi, penurunan berat badan, dan kontrol gula darah yang lebih baik. Misalnya, Andi, seorang karyawan berusia 35 tahun, berhasil mengurangi konsumsi minuman manis dan mulai merasa lebih bertenaga serta tidak mudah lelah. Testimoni semacam ini dapat memberikan motivasi tambahan bagi Anda yang ingin memulai atau melanjutkan perjalanan mengurangi gula dalam diet sehari-hari.
Dengan menerapkan tips ini, diharapkan Anda lebih mudah mengontrol konsumsi gula harian dan merasakan manfaat kesehatan jangka panjang. Mulai dari membaca label makanan hingga memilih pengganti gula yang lebih sehat, setiap langkah kecil yang diambil dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan Anda. Salam sehat dari kami RSU Grha Bhakti Medika untuk anda sahabat GBM.
KONTAK KAMI
Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.99, Negari, Kec. Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali 80752
(0366) 5684001/5584000
grhabhaktimedika@gmail.com
Copyright © 2025 RSU. Grha Bhakti Medika.
Kontak Reservasi
WA : 0821-4607-8245 - (Front Office)