Perbedaan Gejala Terinfeksi Covid-19 Varian EG.5 dengan Flu Biasa

Saat ini, dunia masih berjuang melawan pandemi Covid-19 yang telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Virus ini telah menginfeksi jutaan orang dan menyebabkan ribuan kematian. Seiring waktu, virus ini telah mengalami mutasi dan menghasilkan berbagai varian yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Salah satu varian yang saat ini sedang diperbincangkan adalah varian EG.5. Varian ini memiliki gejala yang berbeda dengan flu biasa, meskipun beberapa gejala mungkin serupa. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan gejala terinfeksi Covid-19 varian EG.5 dengan flu biasa.

Gejala Covid-19 Varian EG.5

Gejala Covid-19 varian EG.5 dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Beberapa gejala yang umum terjadi pada infeksi Covid-19 varian EG.5 antara lain:

1. Demam: Peningkatan suhu tubuh yang signifikan di atas 38 derajat Celsius.
2. Batuk Kering: Batuk yang tidak disertai dengan lendir atau dahak.
3. Sesak Napas: Kesulitan bernapas atau napas pendek.
4. Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan tidak dapat dijelaskan.
5. Hilangnya Penciuman dan Perubahan Rasa: Hilangnya kemampuan untuk mencium bau atau perubahan rasa makanan.
6. Sakit Tenggorokan: Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan.
7. Sakit Kepala: Rasa sakit yang terlokalisasi di kepala.
8. Mual dan Muntah: Rasa ingin muntah atau muntah yang berulang.
9. Diare: Buang air besar yang berlebihan dan sering.

Gejala Covid-19 varian EG.5 juga dapat disertai dengan gejala lain seperti nyeri otot, ruam kulit, dan konjungtivitis (mata merah). Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang terinfeksi Covid-19 varian EG.5 akan mengalami semua gejala ini. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala atau bahkan tidak mengalami gejala sama sekali.

Gejala Flu Biasa

Flu biasa, atau influenza, juga merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus. Gejala flu biasa dapat mirip dengan gejala Covid-19 varian EG.5, tetapi ada beberapa perbedaan penting. Beberapa gejala umum flu biasa antara lain:

1. Demam: Peningkatan suhu tubuh yang signifikan di atas 38 derajat Celsius.
2. Batuk: Batuk yang disertai dengan lendir atau dahak.
3. Sakit Kepala: Rasa sakit yang terlokalisasi di kepala.
4. Sakit Tubuh: Nyeri otot dan sendi.
5. Sakit Tenggorokan: Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan.
6. Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan dan tidak dapat dijelaskan.
7. Ingusan: Hidung tersumbat atau ingusan.
8. Nyeri Tenggorokan: Rasa sakit atau nyeri di tenggorokan.
9. Demam Dingin: Menggigil atau merasa kedinginan secara berlebihan.

Perbedaan utama antara gejala Covid-19 varian EG.5 dan flu biasa terletak pada gejala sesak napas, hilangnya penciuman dan perubahan rasa, serta gejala gastrointestinal seperti mual, muntah, dan diare. Gejala-gejala ini lebih umum terjadi pada infeksi Covid-19 varian EG.5 daripada flu biasa.

Pentingnya Mengenali Gejala dan Mengambil Tindakan

Mengenali gejala yang muncul pada tubuh kita sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 varian EG.5 atau flu biasa, penting untuk segera mengambil tindakan yang tepat.

Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 varian EG.5, segera hubungi layanan kesehatan setempat atau mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan tes Covid-19. Selain itu, tetaplah di rumah dan hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus.

Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan flu biasa, tetaplah di rumah, istirahat yang cukup, minum banyak cairan, dan hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penyebaran virus. Jika gejala Anda memburuk atau tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Kesimpulan

Perbedaan gejala terinfeksi Covid-19 varian EG.5 dengan flu biasa dapat membantu kita dalam mengenali dan mengambil tindakan yang tepat. Meskipun ada beberapa gejala yang serupa, seperti demam dan batuk, terdapat juga gejala yang khas untuk setiap penyakit tersebut. Penting untuk tetap waspada dan mengikuti pedoman kesehatan yang diberikan oleh otoritas kesehatan setempat untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.