Ambulans Laut Siaga 24 Jam Layani Warga Kepulauan Nusa Penida, Pasien Gawat Darurat JKN-KIS Tak Dipungut Biaya

ADA SAAT DIBUTUHKAN: Ambulans laut milik RS GBM Klungkung yang melayani warga di Kepulauan Nusa Penida. (IST)

7/28/20251 min baca

ambulan
ambulan

Hallo Sahabat GBM...!! Dikutip dari artikel kesehatan Radar Bali Jawa Pos, Sabtu 28 Juli 2025.

Masyarakat di Kepulauan Nusa Penida, yakni Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, dan Pulau Nusa Ceningan, butuh perjuangan ekstra untuk mendapatkan layanan kesehatan paripurna. Sebab, fasilitas kesehatan di tiga pulau tersebut tak selengkap di Bali daratan. Warga dari kepulauan yang dirujuk harus menyeberangi Selat Badung. Untungnya ada ambulans laut yang siaga 24 jam menyeberangkan warga ke Bali daratan.

Butuh waktu sekitar 40 menit untuk menyeberangi laut dari Pelabuhan Kusamba, Klungkung, atau Bali daratan menuju Nusa Lembongan, tempat ambulans laut bersandar. Lokasi sandar ambulans laut ini tidak jauh dari jembatan kuning atau yang lebih dikenal jembatan cinta oleh wisatawan. Boat dengan mesin penggerak 250 PK itu adalah milik RSU Grha Bhakti Medika (GBM).

Beroperasi sejak 2020, sudah ribuan pasien yang menggunakan jasa ambulans laut ini. Boat berbahan fiberglass ini mampu memuat sebelas orang dewasa. Sebagaimana ambulans di darat atau mobil, ambulans laut ini didesain dan dilengkapi dengan bed, tabung oksigen, dan peralatan medis lainnya. Semua peralatan sesuai dengan standar yang ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

”Kami siaga 24 jam. Saat merujuk pasien ke Bali daratan, di dalam ambulans laut ada kapten kapal, nakhoda, dan tenaga medis yang mendampingi,” ujar Direktur Utama RS GBM, dr. Ni Nyoman Astriningsih, MMRS saat ditemui Radar Bali, Rabu (23/7/2025).

Boat putih dengan setrip merah di bagian lambung ini dinyatakan laik beroperasi setelah mengantongi lisensi operasional. Untuk menjamin keamanan dilakukan pengecekan setiap sebulan sekali. Sementara untuk dokumen penting diperpanjang setiap tiga bulan. Belum lama ini mesin boat juga diganti baru.

Bagi warga di Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan, kehadiran ambulans laut ini bak malaikat penyelamat. Ini bisa dilihat dari jumlah pasien yang menggunakan ambulans laut setiap bulannya mencapai 20 sampai 25 orang. Yang menarik, sebagian besar dari jumlah tersebut adalah pasien JKN-KIS BPJS Kesehatan. ”Dari jumlah pasien yang menggunakan ambulans laut, 80 persennya adalah peserta JKN-KIS dari BPJS Kesehatan,” rinci Astri. (***)