Wajib Tahu, Begini Syarat dan Cara Mendapat Layanan Ambulans Laut di Kepulauan Nusa Penida

Radar Bali Jawa Pos, Sabtu 28 Juli 2025

7/28/20252 min baca

dirut-gbm
dirut-gbm
Hallo Sahabat GBM...!! Dikutip dari artikel kesehatan Radar Bali Jawa Pos, Sabtu 28 Juli 2025.

Untuk memberi pelayanan pada pasien JKN-KIS BPJS Kesehatan, Pemkab Klungkung bekerja sama dengan RS GBM dan BPJS Kesehatan Cabang Klungkung. Mekanisme untuk mendapatkan layanan ambulans laut pun dibuat simpel.

Warga di Kepulauan Nusa Penida cukup mendatangi fasilitas kesehatan, baik di rumah sakit atau puskesmas. Setelah ada assessment dari faskes yang menyatakan bahwa pasien dalam kondisi gawat darurat dan harus segera dirujuk, ambulans laut bergerak cepat.

”Dalam kondisi gawat darurat, pasien BPJS Kesehatan bisa menggunakan ambulans laut tanpa ada pembiayaan sama sekali,” tegas dokter lulusan salah satu perguruan tinggi di Surabaya itu.

Karena manfaatnya untuk masyarakat cukup besar, kerja sama antara Pemkab Klungkung dengan BPJS Kesehatan dan RS GBM berlanjut. Jika sebelumnya perjanjian kerja sama diperbarui setiap tahun, kini berlaku selama tiga tahun.

”Untuk peserta JKN-KIS dari BPJS Kesehatan kami layani secara gratis tanpa iur biaya sesuai dengan hak kelasnya, dan tentunya tanpa diskriminasi. Kami berkomitmen melayani dengan hati,” tukas Astri.

Ambulans laut ini juga melayani pasien umum maupun warga negara asing (WNA). Diakui, sejak pariwisata Nusa Penida berkembang pesat, sering terjadi insiden laut yang dialami turis. Meski begitu, Astri tidak pernah memasang tarif di atas pasaran untuk pasien umum atau WNA. Sebab, misi utama ambulans laut adalah kemanusiaan.

Menurut Astri, lahirnya ambulans laut ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga di Bali Timur. Sebelum ada ambulans laut, pasien yang dirujuk ke Bali daratan menggunakan boat umum. Walhasil, pasien harus berdesakan dan bercampur dengan penumpang maupun turis. Kondisi tersebut tentu tidak ideal bagi pasien.

Masalah besar lainnya adalah jam operasional boat umum terbatas hanya sampai pukul 17.00 Wita. Sementara kondisi gawat darurat bisa terjadi kapanpun. Keterlambatan evakuasi bisa berakibat fatal bagi pasien. Tidak adanya tenaga medis di dalam boat umum juga membuat pasien dalam kondisi sulit stabil. Karena itu, lanjut Astri, ambulans laut ini didesain untuk keamanan dan keselamatan pasien.

”Kami tidak pernah libur. Bahkan, saat Hari Suci Nyepi, kami pernah merujuk pasien yang hendak melahirkan. Meskipun tengah malam, ketika ada pasien emergency, maka kami langsung bergerak,” ungkapnya.

Astri berharap semua pihak, baik pemerintah daerah, pusat, hingga sektor swasta dapat terus bersinergi mendukung keberlanjutan layanan ambulans laut ini. Bukan hanya dari sisi operasional dan pembiayaan, tetapi juga dalam penguatan sistem rujukan, peningkatan kapasitas SDM, dan pengembangan infrastruktur pendukung, terutama di wilayah kepulauan.

”Kami juga melihat potensi besar Bali sebagai destinasi health tourism. Maka, layanan seperti ambulans laut harus menjadi bagian dari sistem yang dapat digunakan dengan baik, profesional, dan berkelas dunia,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Klungkung, Gusti Ngurah Catur Wiguna yang diwawancarai terpisah mengapresiasi kerja sama Pemkab Klungkung dengan BPJS Kesehatan dan RS GBM. Dijelaskan lebih lanjut, kebanyakan pasien yang menggunakan ambulans laut adalah pasien rujukan dari RS Gema Santi, Nusa Penida, dan Puskesmas Nusa Penida 2.

Ngurah menegaskan, BPJS Kesehatan Klungkung sudah mengakomodir dengan menanggung biaya ambulans laut tersebut. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan layanan kepada masyarakat.

”Kami sangat mengapresiasi komitmen pemerintah memfasilitasi layanan kesehatan untuk masyarakat di Klungkung, khususnya ambulans laut yang sudah memudahkan pengguna BPJS Kesehatan dalam berobat,” ujar Ngurah Wiguna.

Ia berharap, ke depan ada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana di Kepulauan Nusa Penida, sehingga layanan yang harusnya tidak dirujuk bisa dilakukan di Nusa Penida. Salah satu yang sudah berjalan dengan baik adalah pelayanan hemodialisa atau cuci darah. (***)